- Pengertian
Iman atau kepercayaan merupakan dasar utama seseorang
dalam memeluk sesuatu agama karena dengan keyakinan dapat membuat orang untuk
melakukan apa yang diperintahkan dan apa yang dilarang oleh keyakinannya
tersebut atau dengan kata lain iman dapat membentuk orang jadi bertaqwa.
Iman menurut bahasa adalah percaya atau yakin,
keimanan berarti kepercayaan atau keyakinan. Dengan demikian, rukun iman adalah
dasar, inti, atau pokok – pokok kepercayaan yang harus diyakini oleh setiap
pemeluk agama Islam. Kata
iman juga berasal dari kata kerja amina-yu’manu – amanan yang berarti percaya.
Oleh karena itu iman berarti percaya menunjuk sikap batin yang terletak dalam
hati. Dalam surat Al-Baqarah 165 dikatakan orang beriman adalah orag yang amat
sangat cinta kepada Allah.Oleh karena iu beriman kepada Allah berarti
amat sangat terhadap ajaran Allah yaitu Al-Quran.
Pada setiap agama, keimanan merupakan unsur pokok yang
harus dimiliki oleh setiap penganutnya. Jika kita ibaratkan dengan sebuah
bangunan, keimanan adalah pondasi yang menopang segala sesuatu yang berada
diatasnya, yang kokoh tidaknya bangunan itu sangat tergantung pada kuat
tidaknya pondasi tersebut.. Meskipun demikian, keimanan saja tidak cukup. Ia
harus diwujudkan dengan amal perbuatan yang baik, yang sesuai dengan ajaran
agama yang kita anut. Keimanan tidaklah sempurna, jika diyakini oleh hati,
diikrarkan oleh lisan, dan dibuktikan dalam segala perilaku kehidupan sehari –
hari.
- Proses masuknya
Benih iman yang dibawa sejak dalam kandungan
memerlukan pemupukan yang berkesinambungan. Benih yang unggul apabila disertai
pemeliharaan yang intensif, besar kemungkinan menjadi punah. Demikian halnya
dengan benih Iman. Berbagai pengaruh terhadap seseorang akan mengarahkan
iman/kepribadian seseorang baik dari lingkungan keluarga, masyarakat,
pendidikan dll. Pada dasarnya, proses pembentukan iman.
Diawali dengan proses perkenalan, kemudian meningkat
menjadi senang atau benci. Mengenal ajaran Allah adalah langkah awal dalam
mencapai iman kepada Allah. Jika seseorang tidak mengenal ajaran Allah maka
orang tersebut tidak mungkin beriman kepada Allah. Disamping proses pengenalan,
proses pembiasaan juga perlu diperhatikan, karena tanpa pembiasaan, seseorang
bisa saja seorang yang benci menjadi senang. Seorang anak harus dibiasakan
terhadap apa yang diperintahkan Allah dan menjahui larangan Allah agar kelak
nanti terampil melaksanakan ajaran Allah. Berbuat sesuatu secara fisik adalah
satu bentuk tingkah laku yang mudah dilihat dan diukur. Tetapi tingkah laku
tidak terdiri dari perbuatan yang nampak saja.
- Ruang Lingkup Iman
Hadits Ibnu Majah membuktikan bahwa ruang lingkup Iman
mencakup tiga aspek kehidupan manusia, yaitu meliputi seluruh isi hati, seluruh
ucapan dan segenap laku perbuatan satu kebulatan hidup manusia dalam arti
kebudayaan dan peradaban.Untuk lebih ringkas dan tajam maka masalah bagian isi
hati dan ucapan yang memberi dan menyatakan pernilaian dan pandangan, misalnya
“Matahari berputar tetap pada sumbunya – Surat 036 Yasin ayat 38 - Wasy syamsu
tajri li mustaqarril lahaa dzaalika taqdiirul’aziizil aliim dsb. Kita simpulkan
menjadi pandangan hidup; dan bagian isi hati dan ucapan yang mengenai dan
mencakup seluruh laku perbuatan manusia kita simpulkan menjadi sikap
hidup. Dengan demikian maka, untuk lebih singkat dan mendekati hakikinya,
kita terjemahkan menjadi Iman ialah Pandangan dan Sikap Hidup.
No comments:
Post a Comment