Berita

Wisata

Post Page Advertisement [Top]



Banyak sekali permasalahan yang dihadapi papua, mulai dari politik, ekonomi, pendidikan dan lain – lain. Namun dari sekian banyak permasalahan yang dihadapi , permasalahan kebudayaan merupakan masalah yang cenderung dilupakan dibandingkan permasalahan ekonomi dan pendidikan.
Seperti yang disampaikan Dirjen Kebudayaan Hilmar Farid dalam pidatonya “Elemen budaya dalam penyelesaian permasalahan di Papua cenderung dilupakan, di abaikan, dan sekarang coba lihat peran dan kedudukannya didalam perjalanan sejarah kita ini ”. Ujarnya saat menjadi narasumber dalam acara Seminar Nasional tindak lanjut kebijakan presiden jokowi untuk papua tanah damai, di Auditorium LIPI, Jakarta pada rabu (27/1).

Beliau mengatakan Keinginan pemerintah sekarang yaitu membangun Indonesia dari pinggiran, pinggiran disini bukan secara geografis saja namun pinggiran secara social, pinggiran secara ekonomi dan lain – lain dengan harapan yang dari pinggiran itu dapat dibawa kedalam percakapan ditengah yang justru sering menentukan penyelesaian permasalahan. Hal ini yang ingin diterapkan pemerintah untuk mengatasi maslah-masalah yang ada di Papua.  “Dalam hal ini jelas kebudayaan merupakan suatu ranah yang sangat penting, ranah ini yang mustinya harus di perluas, tidak sekedar menjadi suatu kamar dalam pembicaraan tapi masuk dalam ruang utamanya dan mewarnai keseluruhan penanganan permasalahan di papua.” Ucap sejarawan itu.



Hal ini juga yang menjadi dasar mengapa di bentuk dialog yang dikemukakan, yaitu antara lain sebagai bentuk penghargaan terhadap kebudayaan, namun bukan hal yang mudah  dikarenakan selama ini Format dialog sudah dibuat sedemikian rupa “batas batasnya ditentukan lebih banyak oleh kepentingan keamanan, kepentingan politik , sekarang jika kita ingin memasukkan elemen kebudayaan dengan sungguh sungguh maka ruang ruang seperti ini harus dibuka.” Kata pria kelahiran Maret 1968 itu.

“saya berharap dari persprektif itu kita akan mendapat titik terang yang jauh lebih bernuansa ketimbang kita terus berkutat dengan soal soal yang kita hadapi hari ini. Saya kira memang tugasnya kebudayaan untuk mebangkitkan imasinasi semacam itu sebagai panduan kita untuk menempuh hidup kedepan.” Pungkasnya.

No comments:

Post a Comment

Bottom Ad [Post Page]

| Designed by Colorlib