Berita

Wisata

Post Page Advertisement [Top]



Permasalahan yang dihadapi papua tak kunjung selesai, sudah puluhan tahun dan isu yang dibahas berputar hanya disitu situ saja. Ditambah terjadinya perbedaan cara pandang antara pemangku kepentingan dengan DPR terkait penyelesaian masalah di bumi cendrawasih ini membuat tidak ada perubahan yang berarti. Padahal ini merupakan masalah besar dan penting yang harus diselesaikan secara bersama-sama.

“mustahil bisa menyelesaikan masalah di papua, apabila seluruh pemangku kepentingan masih mempunyai cara pandang, cara berpikir, dan cara penyelesaian  yang tidak sama  atau tidak saling mendukung” ujar Tantowi Yahya selaku Wakil Ketua Komisi I, DPR RI-Fraksi Partai Golkar saat menjadi narasumber dalam acara Seminar Nasional tindak lanjut kebijakan presiden jokowi untuk papua tanah damai, di Auditorium LIPI, Jakarta pada rabu (27/1).

Pemerintah menganggap bahwa permasalahan di papua masih berkisar pada masalah kemiskinan, ketertinggalan,dan ketidak adilan. Sementara di DPR khususnya komisi I sudah melihat terjadinya peralihan isu dari perjuangan aktivis papua untuk melepaskan diri dari NKRI. Pemerintah pusat yang tidak focus dan Masih rendahnya koordinasi atau kerjasama antara kementrian dan lembaga  di tandai dan dipelajari betul oleh para aktivis papua , pertikaian politik yang tidak berkesudahan di Jakarta dijadikan momentum dalam memperkuat basis pertahanan semangat perjuangan.



Dalam hal ini Tantowi Yahya mengatakan “Perbedaan cara pandang kita antara pemerintah dengan DPR menurut kami sudah saatnya untuk disatukan”. Ujar pria kelahiran 29 Oktober 1960.
“kelompok di luar pemerintah dalam pengamatan kami itu belum dirangkul sepenuhnya oleh pemerintah , padahal kita semua sepakat, penyelesaian papua ini tidak bisa diselesaikan sendiri oleh pemerintah , tidak bisa diselesaikan oleh pemerintah dan DPR , harus terlibat pihak pihak lain.” Tutupnya.

No comments:

Post a Comment

Bottom Ad [Post Page]

| Designed by Colorlib