Berita

Wisata

Post Page Advertisement [Top]



Lama gak nulis blog tentang jalan jalan dikarnakan rutinitas gue yang padet di perkuliahan jadi bikin gue kurang liburan. Nah kali ini setelah UTS selesai, ada libur lumayan beberapa hari gue manfaatin buat liburan kemanapun itu, kebetulan temen gue ngajakin gue buat pergi kepulau tidung sekalian ngerasain naik kapal perintis KM.Sabuk Nusantara 46 yang katanya harganya cuma Rp. 15.000 .

Baca juga : ke pulau seribu kini 15000

Maka dari itu, kali ini gue bakal nyeritain perjalanan gue ke pulau tidung bareng temen temen gue dengan biaya yang pas pasan dan banyak hal yang tak terduga juga, dikarnakan kita juga baru pertama kali backpackeran kedaerah sana. selain itu yang tadinya kita pengen bikin tenda gitu tapi karna temen gue yang megang tenda gak jadi ikut, jadi tendanya gak ada, namun kita tetap nekad untu melanjutkan perjalanan walaupun harus ngemper di pinggir pantai.

Gak terlalu banyak persiapan yang kita bawa, gue sendiri cuma bawa baju ganti, 3 bungkus mie instan, alat makan dan masak karna dimungkinkan kita gak akan beli makan disana, namun akan masak sendiri kebetulan temen gue juga bawa kompor kecil buat masak, peralatan mandi, air minum 3liter sama uang kurang lebih 250rb.

Perjalan dimulai pada tanggal 7 April 2016 yaitu hari kamis pagi, titik kumpul dari rumah gue di daerah Bintaro dikarnakan dekat dengan stasiun kereta Pondok Ranji, kebetulan temen temen gue pada nginep dirumah gue dengan tujuan biar bisa berangkat subuh, karena kabarnya keberangkatan Kapal KM.Sabuk Nusantara 46 itu sekitar jam 7.00 dari Pelabuhan Sunda Kelapa , berangkatlah kami pada pukul 04.30 berjalan kaki dari rumah menuju stasiun Pondok Ranji.

Sesampainya di Stasiun kita langsung beli tiket Kereta Menuju Stasiun Kota , sekedar info gue udah lama gak pernah naik kereta, banyak banget perubahan dari stasiun dari mulai fasilitasnya sampe tata cara pembelian tiketnya , sekarang pembelian Tiket atau kartu PT.KAI COMMUTER JABODETABEK udah gak melalui loket tapi menggunakan mesin , jadi buat kalian yang belum pernah naik kereta lagi semoga info ini berman faat supaya kalian gak bingung dan gak kaget saat mau menaiki kereta commuter. gak lama setelah pembelian tiket , kereta ke arah tujuan kami pun datang dan kami pun naik.

(Kereta yang ditunggu tunggu datang)


Dengan muka yang masih ngantuk, kereta yang sudah agak penuh karna berbarengan dengan orang yang akan berangkat kerja dan sekolah, kami pun sampai di stasiun Tanah Abang untuk transit , setelah transit di tanah abang, perjalananpun dilanjutkan menuju stasiun Manggarai untuk transit 

(Nunggu Transit di Manggarai)


menuju stasiun Kota , sejauh ini jadwal kereta masih bersahabat, sehingga kita gak perlu menunggu terlalu lama, dan akhirnya sampai juga di stasiun kota sekitar jam 6.50 dan kami bergegas untuk mencari transportasi berikutnya.

(Sampai di stasiun Kota)

Awalnya kita pikir dari stasiun kota ke pelabuhan sunda kelapa itu deket , makanya kita mutusin untuk berjalan kaki, namun karna waktu yang sudah mendekati jam 7.00, akhirna mau gak mau kita harus mencari kendaraan yang bisa menuju pelabuhan sunda kelapa, karna kita gak tau mau naik apa, akhirnya kita nanya nanya sama orang sekitar sekalian melewati kawasan kota tua.

(Jalan melewati Kota Tua)

Mulai dari satpam sampe yang ngatur ngatur jalan gue lupa apa itu namanya, namun hasilnya nihil, mereka pada gak tau , sekalinya mereka menjawab pun itu beda beda, dan akhirnya kita putuskan untuk naik Bajaj yang berwarna biru.

Dengan usaha nawar menawar harga, akhirnya supir bajaj mau mengantarkan kita bertiga menuju pelabuhan Sunda Kelapa, ternyata lumayan cukup jauh loh, gak kebayang kalo kita beneran jalan, sesampainya disana kita bertanya dulu sama satpam yang berjaga diluar apakah Kapal KM.Nusantara ada atau tidak, dan katanya ada, akhirnyapun kami turun dari bajaj dan melanjutkan perjalanan dengan berjalan kaki dari pintu gerbang pelabuhan menuju kedalam

(Pelabuhan Sunda Kelapa)

Tak lama kemudian kita bertemu dengan penjaga yang berjaga didalam pelabuhan, dan dia berkata Kapal KM.Nusantara sedang tidak ada di pelabuhan Sunda Kelapa, katanya jadwal Kapal itu ada hanya pada hari Senin, Rabu dan Sabtu di pelabuhan Sunda Kelapa.

Kita ngerasa kecewa banget karna info yang kita dapat itu gak sesuai dengan kenyataan, dan perbedaan informasi dari orang orang sekitar pelabuhan juga sangat mengecewakan, bagaimana tidak , mereka yang bertugas didaerah pelabuhan, namun pengetahuan mereka tentang pelabuhan atau tentang jadwal kapal berbeda beda pendapat. Tapi yasudahlah, kamipun disarankan ke Muara Angke untuk mencari Kapal yang lain, dan kamipun kembali berjalan untuk menuju Muara Angke.

(Perjalanan menuju Angke)

Gak terasa berjalan sudah Cukup Jauh menuju Muara Angke, lelah dan panas yang kita rasakan, akhirnya kita memutuskan untuk kembali naik bajaj menuju ke Muara Angke, dan kamipun bertemu dengan pengendara bajaj, setelah tawar menawar harga dengan penuh usaha rayu rayu, kitapun naik untuk menuju ketempat tujuan. Gak tau apa yang terjadi sama supir bajaj yang satu ini, dia ngendarain bajaj kaya ngendarain motor balap, kebut-kebutan , ugal-ugalan, ngeri gue sumpah deh, mungkin karna abangnya gak ikhlas nganterin kita dengan ongkos yang cukup rendah atau emang gaya ngendarain dia kaya gitu gue gak tau, yang jelas gue harus sampai ketujuan dengan selamat.

(Abang Bajaj)

Setelah beberapa menit menaiki bajaj yang kebut-kebutan , bau ikan pun mulai tercium dan kamipun sampai di Muara Angke. sesampainya disana kami langsung mencari jalan menuju loket pembelian tiket, kami melewati Tempat Jajanan serba ikan , lalu melewati Pasar atau tempat pelelangan ikan, dan juga melawati pemukiman dan akhirnya sampai di loket pembelian tiket. 

(Pintu Masuk Muara Angke)

(Pasar atau tempat lelang ikan)

Ternyata eh ternyata harga tiketnya jauh dari perkiraan kita , niatnya kita mau naik Kapal yang harganya Rp. 15.000 , mau gak mau kita udah susah payah ke Muara Angke akhirnya kamipun membeli tiket seharga Rp. 45.000 untuk ongkos Kapal menuju pulau Tidung dan Rp. 2000 untuk tiket masuk.

(Loket Pembelian Tiket)

(Tiket kapal & peron)

Info Harga Tiket Kapal Tradisional di muara angke ( ini yang gue tau aja ya ) :
Pulau Pramuka / Panggang : Rp. 45.000/org
Pulau Tidung : Rp. 45.000/org
Pulau Tidung (AC) : Rp. 86.000/org
Pulau Kelapa : Rp. 55.000/org
Pulau Pari : Rp. 40.000/org
Harga untuk satu kali keberangkatan.

Keberangkatan kapal yang akan kita naikin dijadwalkan berangkat pukul 9.00, sedangkan jam masih menunjukkan sekitar pukul 8.00 , masih ada sekitar 1 jam untuk kita beristirahat lah. tapi kita gak mau menunggu lama , kitapun bergegas untuk langsung naik ke kapal dengan di antarkan oleh anak buah kapal menuju kapal, ternyata kapal yang kami naikin cukup besar , walaupun kursinya kursi metromini tapi lumayan lah, udah gitu penumpangnya tidak terlalu banyak jadi kami bebas mau duduk dimanapun selama kursi itu kosong , dan kami memilih untuk duduk dikursi belakang karna gerah banget kalo didalem, udah gitu kalo didalem gak bisa liat pemandangan.


(Kapal Tidung-Angke)

(Tempat duduk belakang)

(Tempat Duduk lantai 1)

(Tempat duduk lantai 2)

(Fasilitas ada tv, tempat ngcas, kipas angin, pelampung & toilet)

Jam menunjukan pukul 8.40 , tapi mesin kapal udah nyala, itu tandanya udah mau berangkat, baguslah ternyata keberangkatannya gak ngaret, malah berangkat lebih awal. akhirnya gak lama kapalpun melaju menuju Pulau Tidung. akhirnya setelah berjalan kesana kemari, menaiki bajaj, melewati pasar-pasar dan pemukiman kamipun bisa menikmati keindahan laut dari atas kapal.
Bosen duduk di kursi kamipun duduk dipinggr kapal untuk lebih menikmati indahnya dan luasnya lautan, banyak pulau pulau yang bisa gue liat, ikan ikan yang loncat, dan melihat kota jakarta dari kejauhan.

(Duduk dipinggir kapal)

(Pulau Sekitar)

(Jakarta Dari kejauhan)

Gak terasa air laut dari yang tadinya berwarna agak gelap, terus berwarna kecoklatan, terus kehijauan, kini berwarna kebiruan, itu menunjukkan perjalanan kami sudah cukup jauh, dan tidak terasa pula perjalanan sudah berlangsung selama kurang lebih 3 jam.

(Air yang semakin membiru dan semakin jernih)

Pulau Tidungpun sudah terlihat, indahnya alam alam indonesia ini begitu indah dan kitapun sampai di dermaga Pulau Tidung pada pukul 11.50 , dan kitapun bersiap untuk turun dan sampailah di Pulau Tidung.
(Siap siap berhenti)

(air yang menggoda)

(Bersiap untuk turun)

(Dermaga Tidung)

(Menapakkan kaki di pulau tidung)

Sesampainya di pulau tidung hal yang pertama kita cari itu informasi tentang jadwal kapal untuk pulang kembali ke jakarta , ternyata di pulau tidungpun tidak ada Kapal KM.Nusantara , itu menandakan informasi dan jadwal Kapal KM.Nusantara masih kurang terpublikasi dan masih membingungkan, mau gak mau kita pulang menggunakan kapal seperti yang tadi lagi , namun jadwal keberangkatannya besok, mau gak mau kita harus menginap di pulau ini.

Mungkin sampe sini dulu , cerita perjalanan gue bakal lanjut nanti di judul berikutnya , semoga tulisan ini bisa memberi kalian informasi yang bermanfaat tentang bagaimana menuju pulau tidung terutama buat kalian yang berniat untuk berlibur ke Pulau tidung ala Backpacker tanpa jasa travel , terimakasih buat kalian yang udah baca tulisan gue ini, kalo kalian suka bisa komen atau bantu share tulisan ini. dan nantikan tulisan gue brikutnya, thanks :)

Biaya yang udah keluar dari rumah sampe Pulau Tidung (tidak termasuk jajan) :

Kereta : Rp. 12.000/org (uang jaminan akan dikembalikan jika pulang dan sampai di stasiun awal)
Bajaj kota menuju Sunda Kelapa : Rp. 20.000/bajaj : 3 = sekitar Rp. 7000/org
Bajaj Sunda Kelapa menuju Angke : Rp. 20.000/bajaj ; 3 = sekitar Rp. 7000/org
Bayar Peron Rp. 2000/org
Bayar Tiket Kapal ke Tidung : Rp. 45.000/org

Total sejauh ini gue udah keluar uang kira kira : Rp. 73.000

3 comments:

  1. This comment has been removed by the author.

    ReplyDelete
  2. Naik bajaj ditawar, kasian tukang bajaj.....

    ReplyDelete
  3. Naik bajaj ditawar, kasian tukang bajaj.....

    ReplyDelete

Bottom Ad [Post Page]

| Designed by Colorlib